Padahal, sepanjang tahun 2014, laba bank pelat merah khusus perumahan tersebut merosot sekitar 10,22% menjadi hanya Rp 1,1 triliun.
"Laba bersih 2015 ditargetkan bisa di atas 40% sehingga CASA bisa 49-50%," kata Direktur Utama BTN Maryono saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI, di Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (7/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan transformasi kita bisa meningkatkan kapasitas produksi dari pembiayaan 150 ribu unit rumah di 2014, nantinya rata-rata per tahun bisa 300 ribu unit, ini belum termasuk program sejuta rumah," ujar dia.
Maryono menyebutkan, dengan peningkatan laba bersih tersebut, perseroan juga menargetkan kenaikan Net Interest Margin (NIM) tahun ini di angka 5,2-5,4% dari tahun 2014 yang hanya 4,22%.
Perseroan juga akan menggenjot penyaluran kredit di tahun ini sebesar 17-20% dengan membidik perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 19-22%.
BTN juga membidik kenaikan aset di tahun ini sebesar 19-22% menjadi Rp 176 triliun. Di tahun 2014, aset BTN naik 10,22% menjadi Rp 144,5 triliun.
"Dari sisi aset BTN masuk ranking 9 dengan predikat bank dengan aset terbesar," katanya.
(drk/ang)











































