Begini Cara Bank DKI Kurangi Kredit Macet

Begini Cara Bank DKI Kurangi Kredit Macet

- detikFinance
Rabu, 27 Mei 2015 20:20 WIB
Begini Cara Bank DKI Kurangi Kredit Macet
Jakarta -

PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) berniat mengurangi rasio kredit bermasalah alias macet. Rasio non performing loan (NPL) Bank DKI per April 2015 berada di 3,58%.

Corporate Secretary Bank DKI, Zulfarshah, menyatakan rasio kredit macet Bank DKI ditargetkan turun ke 2,39% di semester I-2015. Manajemen Bank DKI akan mengejar target tersebut dengan beberapa cara.

"Menggiatkan upaya penagihan, restrukturisasi kredit bermasalah, intensif monitoring perkembangan penurunan kualitas kredit di unit terkait, klaim atas asuransi kredit dan melakukan pembenahan di bidang perkreditan," katanya dalam siaran pers, Rabu (27/5/2015).

Upaya lainnya, kata dia, adalah dengan adanya perbaikan kualitas aset kredit dengan melakukan ekspansi kredit kepada perusahaan-perusahaan terkemuka di industri-industri pilihan melalui proses persetujuan yang selektif

Ia mengatakan, manajemen juga mempercepat penjualan atau lelang jaminan untuk kredit non produktif dan kredit produktif yang tidak dapat direstrukturisasi sehingga dapat mengoptimalkan recovery rate atas kredit tersebut.

"Kredit di Bank DKI di-cover dengan jaminan fixed asset yang memadai dan memiliki marketibilitas yang tinggi, bahkan sebagian juga di-cover oleh penjaminan kredit dari perusahaan asuransi," ujarnya.

Ia mengatakan, laporan keuangan Bank DKI di tahun 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dan mendapatkan opini auditor 'Wajar Tanpa Pengecualian'. Hingga kuartal I-2015, bank DKI raup laba Rp 339,81 miliar. Per April 2015, Bank DKI juga telah menyalurkan kredit sebesar Rp24,41 triliun dan dana pihak ketiga sebesar Rp 29,46 triliun.

Hingga akhir Maret 2015, rasio NPL Bank DKI sudah naik menjadi 3% dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya 1,5%.

Menurutnya, posisi rasio kredit macet yang cukup tinggi itu merupakan dampak lanjutan dari kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2014. Kondisi ini, menurutnya, turut mempengaruhi NPL perbankan nasional.

NPL perbankan nasional 2014 tercatat sebesar 2,16% meningkat dari NPL tahun 2013 yang berada di kisaran 1,77%. Kondisi yang sama berlaku untuk Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang mengalami peningkatan NPL dari 2,81% di tahun 2013 menjadi 3,45% di tahun 2014.

(Angga Aliya/Wahyu Daniel)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads