Dilansir dari Reuters, Selasa (30/6/2015), warga Yunani terlihat antre di mesin-mesin ATM. Namun mereka hanya boleh menarik uang maksimal 60 euro, atau sekitar Rp 840 ribu/hari (dengan asumsi 1 euro = Rp 14.000).
"Saya mempunyai 5 euro di kantong. Saya kita saya bisa beruntung bisa menarik uang. Namun antrean ATM di lingkungan saya sangat panjang. Saya tidak tahu lagi harus berkata apa. Ini berantakan," kata Yannis Kalaizakis, pria 58 tahun yang kecewa karena mesin ATM kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Prancis, Francois Hollande, meminta Perdana Menteri Yunani, Alexi Tsipras untuk kembali bernegosiasi. Dan Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan, siap untuk memulai pembicaraan dengan Yunani.
Hollande juga telah berbicara kepada Presiden AS Barack Obama, guna menyiapkan solusi bila terjadi krisis di Yunani.
Bank-bank di Yunani tutup Senin kemarin, setelah Bank Sentral Eropa menolak memberikan bantuan dana 6 miliar euro, guna mengantisipasi penarikan besar-besaran.
Pebisnis mengeluhkan, mereka tidak bisa membayar gaji karyawan dan juga tagihan dari para suplier barang. Tsipras berencana melakukan referendum untuk menentukan, apakah Yunani harus menerima persyaratan utang dari Eropa atau tidak.
(dnl/ang)











































