BNI Syariah menawarkan program khusus bagi masyarakat yang ingin umroh ke tanah suci. Di mana dana umroh akan ditalangi terlebih dahulu, kemudian dicicil setiap bulannya dengan cicilan dengan bagi hasil 0%.
Misalnya biaya umron Rp 20 juta, BNI Syariah akan memberikan dana talangan ke calon jemaah untuk bisa umroh dulu, kemudian setelah selesai umroh, dana umroh yang telah digunakan dicicil selama 12 kali dalam 1 tahun.
"Kita pasarkan cicilan 0%. Kita umroh bisa utang," kata Hajj and Umrah Business Manager BNI Syariah, Endah Purwaningrum, ditemui di Tempo Building, Jakarta Selatan, Senin (13/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan penawaran khusus ini, BNI Syariah membidik 10% dari total potensi umroh.
Angka warga Indonesia pergi umroh ternyata cukup tinggi. Setiap tahun, 600.000 jemaah asal Indonesia pergi ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umroh. Jumlah ini terus meningkat. Angka ini, ternyata 3 kali lebih besar dari kuota haji yang diberikan ke Indonesia sebanyak 200.000 jemaah per tahun.
"Dari 600 ribu jamaah. Kita sasar 10%. Karena kita pemain baru," sebutnya.
Periode umroh setiap tahun berlangsung selama 7 bulan. Pemerintah Arab Saudi tidak membatasi kuota umroh. Angka antrean untuk bisa berangkat haji berkisar 10 sampai 15 tahun pasca mendaftar. Hal ini membuat, jemaah asal Indonesia memilih untuk mendaftar umroh karena bisa langsung berangkat di tahun pendaftaran.
"Kenapa pasar umroh laris? karena haji terlalu lama," ujarnya. (feb/rrd)