Di tengah seretnya penyaluran kredit secara nasional, bank-bank berlomba-lomba menarik penyaluran kredit konsumsi lewat penambahan nasabah kartu kredit. Iming-iming diskon di banyak tempat belanja, fasilitas lounge bandara, cicilan tetap, dan persyaratan mudah membuat pengajuan kartu kredit belum sepi peminat.
"Kami sampai sore ini sudah masukan aplikasi baru 111 kartu kredit. Besok mungkin masih ramai, yang minat tadi banyak sekali, cuma yang resmi mengajukan segitu," kata Reny, staf penjualan di boot Bank Negara Indonesia (BNI) kepada detikFinance, di JCC Senayan, Rabu (9/9/2015).
"Saya lihatnya bagaimana bank kasih banyak fasilitas saja, kaya lounge bandara, diskon, dan sebagainya. Kalau bunga kan rata-rata sama semua bank, apalagi mesin gesek juga tambah terus," jelasnya.
Masih tingginya animo masyarakat pada kepemilikan kartu kredit juga diakui Muthi, staf penjualan di booth Bank HSBC. Muthi mengaku, hingga sore paling tidak sudah ada 30 aplikasi kartu kredit di tempatnya selama hari pertama pameran.
Muthi menyebut, nasabah baru di bank HSBC dipastikan sudah memiliki satu kartu kredit dari bank lain, bahkan lebih.
"Syarat sama, hanya di kita nasabah baru harus sudah memiliki satu kartu kredit dari bank lain, itu sebagai refrensi kita menilai nasabah baru," katanya.
Sebagai informasi, bunga kepemilikan kartu kredit yang berlaku di bank-bank nasional saat ini umumnya sebesar 2,95% per bulan, atau 35,4% per tahun. Bunga ini berlaku baik untuk transaksi tunai maupun transaksi belanja.
(ang/dnl)