Sehingga peserta tak perlu lagi pergi ke bank atau BPJS. Layanan ini akan memudahkan dan mendekatkan peserta untuk membayar iuran.
"Launching pembayaran lebih luas untuk peserta BPJS Kesehatan. Ini yang kita kembangkan," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris saat launching loket pembayaran iuran BPJ Kesehatan melalui PPOB di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (2/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agen tersebut telah menjadi mitra dari 4 Bank BUMN, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
Pembayaran melalui gerai modern dan agen perbankan kovensional tersebut akan dikenakan biaya administrasi Rp 2.500.
"Biaya nggak boleh lebih dari Rp 2.500 karena kalau bayar di bank atau cabang harus keluar uang untuk bayar angkutan minimal Rp 10.000," ujarnya.
Bila peserta keberatan membayar tambahan biaya administrasi, peserta bisa melakukan pembayaran tanpa dipungut biaya pada perbankan dan mesin ATM mitra BPJS serta kantor BPJS. Fachmi menyebut layanan pembayaran ini akan memberikan pilihan dan kemudahan bagi peserta untuk membayar tagihan iuran per bulan.
"BPJS nggak menarik biaya, peserta akan diberi opsional. Memang ada tambah biaya karena pakai point of service. Kaau keberatan, peserta bisa bayar ke kantor cabang bank atau cabang BPJS dimana virtual account ada di situ," ujarnya.
(feb/ang)











































