GWM Turun, BRI Dapat Tambahan Likuiditas Rp 6 T

GWM Turun, BRI Dapat Tambahan Likuiditas Rp 6 T

Dana Aditiasari - detikFinance
Senin, 22 Feb 2016 19:50 WIB
GWM Turun, BRI Dapat Tambahan Likuiditas Rp 6 T
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) dari 7,5% menjadi 6,5%. Bank sentral memprediksi perbankan nasional akan mendapat tambahan likuiditas sebesar Rp 34 triliun dari penurunan GWM tersebut.

Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Haru Koesmahargyo menyebutkan, kebijakan penurunan GWM tersebut berdampak positif terhadap perbankan. BRI mendapatkan tambahan likuiditas sebesar Rp 6 triliun atas penurunan GWM tersebut.

"Kan GWM turun 16 Maret, itu BRI nambah Rp 6 triliun," ujar dia ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/2/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, penurunan GWM ini dinilai cukup efektif menambah likuiditas di perbankan, sehingga bisa mendorong ekspansi penyaluran kredit lebih tinggi.

Haru menyebutkan, terkait rencana pemangkasan suku bunga deposito oleh pemerintah juga akan mendukung percepatan bank dalam menurunkan suku bunga kredit.

Harapannya, suku bunga kredit bisa ditekan hingga mencapai single digit. Meski demikian, Haru belum bisa menyebutkan besaran penurunan suku bunga kreditnya.

"Kita baru hitung ya, sekarang kan KUR itu kena disubsidi bisa single, banyak kan bunga yang lain-lain juga turun, Rumah Subsidi turun. Kita pasti akan lakukan penghematan operasional, kedua kita pasti akan turunkan suku bunga simpanan, deposito, tabungan, kita turun, ketiga kita efisiensi operasional," pungkasnya. (drk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads