"Akhirnya setelah 7 bulan semua (4 Bank) komitmen akan menggunakan satu kartu untuk e-toll dan memang setelah dilihat dan dipelajari, Jasa Marga yang transaksi 110 juta per bulan, baru 20% yang menggunakan e-money dan yang waktu itu Bank Mandiri yang sudah mau membuka diri. Jalan tol itu jalan cepat tapi karena transaksinya lama, kalau pakai kartu 3 detik, kalau tunai 8 detik, kalau semua pakai kartu bisa lebih cepat 3 kali lipat," kata Menteri BUMN Rini Soemarno, di Kantor JLJ, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/3/2016).
Pada tahap awal, pembayaran tol dengan menggunakan e-Toll card, kartu Bank BRI Brizzi, Mandiri e-money, kartu BNI Tapcash, Kartu BTN Blink dapat digunakan di Ruas Toll JORR (Kebon Jeruk-TMII-Cilincing), Ruas Tol Ulujami-Pondok Aren, Ruas Tol Jakarta Tangerang, dan Ruas Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), serta akan menyusul 14 Ruas Tol lainnya yang akan diimplementasikan secara bertahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai Desember 2015, penetrasi pembayaran elektronik di seluruh Ruas Tol yang dioperasikan Jasa Marga mencapai 15,6% dari total transaksi. Sedangkan Gardu Tol Otomatis yang beroperasi pada tahun 2015 berjumlah 399 buah GTO atau 40% dari keseluruhan gardu tol operasi.
Pada akhir tahun 2016, ditargetkan jumlah GTO menjadi 507 buah atau 50% dari keseluruhan gardu operasi, sehingga akan meningkatkan pula jumlah penetrasi pembayaran elektronik di seluruh Ruas Tol.
Launching implementasi pembayaran elektronik tol nasional ini dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, dan Direktur Utama BTN Maryono. (drk/drk)











































