"Janet Yellen (Ketua Dewan Gubernur Federal Reserve) merencanakan tahun ini suku bunga Amerika akan naik 4 kali. Ini yang membuat orang ketakutan karena kalau suku bunga Amerika naik, pasti rupiah melemah," jelas Komisaris Independen PermataBank Tony Prasetiantono pada acara Wealth Wisdom di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2016).
Dengan adanya rencana kenaikan suku bunga AS secara bertahap, diperkirakan nanti suku bunga acuan AS dapat mencapai 1,5%. Saat ini, suku bunga acuan The Fed 0,5% yang telah mengalami kenaikan dari 0,25% pada Desember 2015 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan, suku bunga ideal di AS saat ini adalah sebesar 2%. Dengan besaran tersebut, maka The Fed berencana menaikkan suku bunganya secara bertahap.
"Suku bunga yang dianggap ideal adalah zaman Alan Greenspan (Gubernur The Fed terdahulu) sebesar 2%. Sekarang 0,5% masih ada room 1,5%. Maka itu dia buat statement suku bunga akan naik 4 kali di 2016," terang Tony.
Selain itu, AS juga berharap agar besaran inflasi dapat bertambah hingga 2%. Peningkatan inflasi diharapkan AS karena menurut mereka inflasi yang rendah mencerminkan lesunya konsumsi masyarakat.
"Inflasi di Amerika hanya 1,2%, mereka nggak suka inflasi rendah karena menunjukkan antusiasme belanja rendah. Mereka berharap inflasi naik jadi 2%. Ini belum tercapai oleh Amerika. Amerika terpaksa tidak melanjutkan dulu kenaikan suku bunga terjadi pada 5 bulan pertama 2016," tutup Tony. (drk/drk)