Kartu Jakarta One saat ini sudah dimiliki oleh beberapa warga rumah susun Marunda, Jakarta Utara. Kartu ini berwujud seperti e-money yang belakangan ini mulai ramai digunakan.
Nantinya segala transaksi di Jakarta dapat dibayar melalui kartu Jakarta One.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggunaan kartu Jakarta One ke depannya juga akan dikembangkan lagi mengingat kemajuan transaksi elektronik semakin masif.
"Jakarta One dapat membayar transportasi Transjakarta, MRT, LRT, dan ERP. Membayar sewa rumah susun, pajak, dan retribusi, merchant dan ritel, e-ticketing, parkir meter. Jakarta One akan berkembang multi fungsi," jelas Ahok saat meluncurkan kartu Jakarta One di Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Tidak hanya sebagai sistem pembayaran elektronik, kartu Jakarta One juga akan menjadi sumber informasi bagi pemilik kartu tersebut. Ke depannya kartu ini akan terintegrasi dengan identitas pemilik.
Hal ini dilakukan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat mengetahui data statistik belanja masyarakat DKI Jakarta yang nantinya dapat dianalisis kebutuhan dan belanja pangan daerah.
"Kartu Jakarta One dalam rangka agar bisa operasi pasar tiap hari, karena kami jadi bisa tahu siapa yang beli," kata Ahok.
Dengan adanya kartu ini juga diharapkan dapat mendukung cita-cita pemerintah dalam membentuk smart city alias kota pintaslr berbasis teknologi di Indonesia. Pembayaran menggunakan kartu Jakarta One juga dapat memperkenalkan masyarakat ke transaksi elektronik yang lebih aman dan mudah.
"Kita harapkan sistem smart city pembayaran kehidupan kita betul-betul lebih nyaman dan lebih mudah," pungkas Ahok. (ang/ang)











































