Per akhir April 2016, total aset LPS mencapai Rp 66 triliun dan setiap tahun naik rata-rata 29,47%.
"Kinerja LPS ya tentunya dalam keadaan normal penerimaan premi terus meningkat makanya neraca keuangan dana kelolaannya LPS Rp 66 triliun," ujar Kepala Eksekutif LPS, Fauzi Ichsan, di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kita tidak berencana (menawarkan obligasi). Ya kalau misalnya pendanaan LPS tidak cukup untuk resolusi krisis ya harus menggalang dana kan keran APBN ditutup di bawah UU PPKSK. Tapi kalau berdasarkan perppu ya lain cerita," jelas Fauzi.
Menurutnya dengan aset tersebut, LPS masih mampu untuk menyelamatkan perbankan.
"Pada saat tahun lalu sewaktu rupiah anjlok ke Rp 14.500 kita melakukan stress test dan pada saat itu kita bisa menyelamatkan 4-5 bank umum yang terburuk berdasarkan PMS (penyertaan modal sementara) itu tahun lalu," tutur Fauzi. (hns/hns)











































