Apa Kabar 'Merger' ATM Bank BUMN?

Apa Kabar 'Merger' ATM Bank BUMN?

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 23 Jun 2016 10:21 WIB
Apa Kabar Merger ATM Bank BUMN?
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Bank-bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akhirnya membatalkan niat untuk mengakuisisi PT Artajasa Pembayaran Elektronis sebagai bagian dari proses konsolidasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank BUMN.

Untuk itu, Himbara saat ini memulai proses mendirikan perusahaan switching dan menargetkan bisa resmi beroperasi tahun depan.

Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, proses mendirikan perusahaan baru ini memang akan menjadi lebih panjang daripada mengakuisisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau memang susah kita untuk membeli ya kita usahakan untuk bangun sendiri. Itu kan prosesnya harus melalui permohonan perizinan. Kita membentuk suatu company dulu, memang prosesnya kalau kita sudah jadi kan lebih mudah. Tapi, kalau kita membangun yang baru prosesnya lebih panjang. Tapi kita usahakan tahun ini," katanya usai buka bersama Menteri BUMN di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (22/06/16) malam.

Sementara itu, terkait kendala yang akan dihadapi dalam pembentukan perusahaan switching ini, Asmawi mengaku, saat ini proses sedang ada di konsultan untuk menentukan apakah akan membeli yang sudah jadi atau yang baru.

"Kita kan ini wait and see. Kita negosiasi dengan yang mau dibeli. Tapi sekarang kita paralel. Mana yang duluan saja. Kita sudah menggunakan konsultan. Ini kan antara kita mau buat, yang mana yang mau diambil ini belum tahu. Antara mau beli yang sudah jadi atau kita mau bangun yang baru. Makanya kita buat paralel saja sekarang," lanjutnya.

Saat ini, jumlah ATM Himbara di Indonesia mencapai 55.804 unit. Asmawi mengatakan, ke depan sedang direncanakan untuk menambah 200 unit ATM Himbara lagi.

"Mau ditambahin 200 lagi. Ini kan sambil jalan paralel, apakah kita kembangin 200 atau kita sambil nunggu yang mau dibeli atau kita mau yang baru," pungkasnya. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads