VP Bank Mandiri, Nandan Sandaya mengatakan, sebagai bagian dari pelayanan masyarakat, kartu prabayar mandiri e-money juga telah dapat digunakan sebagai sarana pembayaran segment micropayments lain misalnya transaksi busway, commuter line, parkir, retail merchant, waterpark dan foodcourt.
Adapun pengisian ulang (top up) dapat dilakukan di lebih dari 38.000 titik yang meliputi mandiri ATM, Cabang Bank Mandiri, retail merchant (Indomart, Alfamart, dan lain-lain), gerbang tol, halte Trans Jakarta dan isi ulang melalui ponsel berteknologi NFC (near field communication).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan diterapkannya sistem Klaster, ruas Jakarta – Cikampek – Purbaleunyi dan Cikopo – Palimanan akan menjadi ruas terintegrasi Klaster 1. Sedangkan ruas Palimanan – Kanci, Kanci – Pejagan dan Pejagan – Brebes Timur akan menjadi ruas terintegrasi Klaster 2. VP Bank Mandiri – Nandan Sandaya menuturkan, secara keseluruhan, sinergi ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan di ruas tol Jakarta-Brebes timur yang menjadi jalur utama para pemudik dari Jakarta / Bandung ke arah Timur karena tidak harus mengantri berulang kali untuk pembayaran tol. "Pemudik hanya perlu melakukan pembayaran 2 kali, di Palimanan dan di Brebes Timur untuk pembayaran kedua klaster ini," ungkapnya.
Dijelaskannya, perkembangan transaksi mandiri e-money sangat signifikan dimana menunjukan growth rata-rata transaksi tahunan di atas 70%. Per April 2016, jumlah kartu mandiri e-money yang beredar sebanyak 7,3 juta kartu dengan rata-rata frekuensi transaksi sebanyak 26,7 juta transaksi dan sales volume sebesar Rp 254,4 miliar.
"Kami bersyukur kinerja transaksi tersebut menempatkan Bank Mandiri sebagai market leader dari sisi transaksi uang elektronik di Indonesia dengan rata-rata market share di atas 65%," pungkasnya. (drk/drk)