Tren Rupiah Menguat, Gubernur BI: Masih Belum Stabil

Tren Rupiah Menguat, Gubernur BI: Masih Belum Stabil

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 11 Jul 2016 15:18 WIB
Tren Rupiah Menguat, Gubernur BI: Masih Belum Stabil
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Mata uang rupiah tengah mengalami tren penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak beberapa hari lalu. Pada 15 Juni lalu, posisi dolar mencapai level tertingginya di kisaran Rp 13.400, dan terus menunjukkan penurunan bertahap sampai saat ini di level Rp 13.100.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menjelaskan, tren penguatan rupiah tersebut disebabkan derasnya arus dana asing yang masuk ke Indonesia dalam beberapa pekan terakhir, sehingga penguatan tersebut dianggap belum stabil.

"Sebetulnya kondisi dolar Rp 13.100 ini dipengaruhi besarnya dana yang masuk ke Indonesia, dan permintaan valas yang lebih sedikit dari penawaran. Jadi saya bisa mengatakan ini sifatnya masih belum stabil dan kita melihat sebagai faktor temporary," ucap Agus ditemui usai halalbihalal di kantor BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (11/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh, kata Agus, sampai 24 Juli lalu, BI mencatat sudah ada Rp 97 triliun dana yang asing yang masuk ke pasar keuangan sejak awal tahun lalu. Bandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 yang hanya Rp 57 triliun.

Selain itu, lanjutnya, tren penguatan rupiah ini juga dipengaruhi banyaknya perusahaan yang melepas dolarnya dalam waktu bersamaan dalam beberapa waktu terakhir.

"Kita tahu minggu lalu ada info terkait lapangan kerja di AS yang menunjukkan perbaikan, yang biasanya membuat tekanan pada nilai tukar negara berkembang. Tapi tadi pagi kita lihat rupiah menunjukkan penguatan, artinya cukup banyak dana masuk ke Indonesia, dan banyak korporasi melepas valuta asingnya," jelas Agus. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads