Warga Lombok Bisa Nabung di Toko Kelontong, Ini Contohnya

Warga Lombok Bisa Nabung di Toko Kelontong, Ini Contohnya

Dana Aditiasari - detikFinance
Senin, 25 Jul 2016 19:37 WIB
Foto: Dana Aditiasari
Lombok - Salah satu kendala dalam penyediaan akses kepada layanan keuangan adalah jarak. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) punya solusi untuk mengatasi masalah itu lewat program Laku Pandai.

Laku Pandai adalah program untuk menghadirkan layanan perbankan memanfaatkan toko atau usaha kecil lain yang dijalankan masyarakat. Secara sederhana, masyarakat dapat mendapat layanan perbankan hanya melalui toko kelontong langganannya.

Layanan laku pandai tersebut salah satunya bisa dijumpai di Desa Pagutan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi ini, Safrudin sang agen laku pandai sehari-harinya berprofesi sebagai penjahit dan penjual perlengkapan jahit dari mulai kancing hingga benang.

Sejak September 2015, ia menjadi agen laku pandai bermitra dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan mulai bisa melakukan layanan layaknya kantor cabang Bank di rumah sekaligus tempat usahanya. Layanan laku pandai yang ditawarkan BRI diberi nama BriLink.

Ia menjelaskan, sebagai agen laku pandai dirinya dibekali mesin EDC (electronic data capture) alias mesin gesek dari BRI. Dari mesin ini ia bisa melayani berbagai transaksi dari mulai menyetor tabungan, menarik tabungan, membayar cicilan kendaraan bermotor hingga membeli pulsa telpon selular (ponsel) atau bahkan sekedar cek saldo tabungan.

"Untuk setor tabungan nggak ada batasan, tapi kalau yang tarik tabungan batas ya tergantung kita stoknya saja di kas ada berapa? Rata-rata satu orang tarik Rp 1,5 juta," tutur Safrudin ditemui di kediamannya, Senin (25/7/2016).

Kehadiran laku pandai di lokasi ini pun diakui masyarakat sekitar cukup membantu masyarakat. Mereka tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor cabang BRI hanya untuk melakukan setoran tabungan atau pun transaksi lainnya. Maklum di kawasan ini tidak ada mesin ATM atau anjungan tunai mandiri.

Cara melakukan setoran pun cukup mudah. Masyarakat yang sudah menjadi nasabah Bank BRI tentunya cukup membawa buku tabungan BRI Simpedesnya ke rumah Safrudin si agen laku pandai.

"Sambil bawa uang yang mau disetor juga dong. Nanti uangnya saya simpan, terus saya input setorannya sesuai besaran nominal yang akan ditabung melaluai mesin EDC. Setelah transaksi berhasil nanti keluar bukti transaksinya. Kalau masi nggak yakin, bisa cek saldo juga pakai mesin EDC," jelas dia.

Layanan transaksi lainnya pun kurang lebih sama dengan ilustrasi setor tabungan yang diperagakannya. Setiap transaksi yang dilayaninya dikutip sejumlah biaya yang sudah ditetapkan pihak Bank BRI.

Demi keamanan, diakuinya ia tak pernah menyimpan uang terlalu banyak. Seblum jam operasi kantor cabang terdekat berakhir, biasanya ia sudah menyetor uang yang ditabungkan nasabah lewat layanannya laku pandainya.

"Ini yang sekitar sini jadi sangat terbantu. Apa lagi anak-anak kuliah yang kost mereka ambil transfer-an dari orang tuanya nggak perlu ke bank cukup ke sini, jadi sangat membantu. Ini juga mengenalkan mereka ke layanan bank, layanan keuangan," pungkas dia. (dna/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads