Salah satunya adalah PT Dimo Pay Indonesia yang menawarkan kemudahan pembayaran hanya dengan memindai atau scan QR code lewat kamera yang terpasang di ponsel pintar alias smartphone di ribuan outlet yang tersebar di Jabodetabek.
PT Dimo Pay Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 2014, memperkenalkan teknologi pembayaran menggunakan telepon genggam yang mengusung tema Pay by QR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita Dimo perusahaan digital money yang fokus pada digital banking. Salah satunya pay by QR Code," jelas Jasmina, Director PT Dimo Pay Indonesia saat berbincang dengan detikFinance pada acara Indonesia Fintech Festival & Conference di ICE BSD, Tangerang, Senin (29/8/2016).
![]() |
Untuk melakukan pembayaran lewat qr code, pengguna ponsel pintar alias smartphone harus terlebih dulu mengunduh aplikasi e-wallet atau mobile banking yang sudah menjalin kerja sama dengan Dimo. Dimo berperan sebagai penyedia teknologi pay by QR Code kepada para mitra kerja yang terdiri dari perbankan dan fintech companies.
"Kami sebagai penyedia teknologinya. Seperti processor Intel di dalam laptop. Untuk menggunakan fasilitas kita harus punya mobile banking untuk mengurangi penggunaan rekening, misalnya pakai e-wallet," tutur Nashya.
Salah satu fintech company yang bermarkas di Jalan Timor, Menteng, Jakarta Pusat ini mengawali bisnisnya untuk memberikan kemudahan layanan keuangan kepada masyarakat. Dengan sistem pembayaran berbasis QR Code membutuhkan biaya investasi yang lebih murah dibandingkan sistem pembayaran elektronik lainnya misalnya lewat mesin Electronic Data Capture (EDC).
![]() |
Selain itu cakupan pengguna layanan fintech pay by QR Code juga dapat menyasar lebih banyak masyarakat dengan cara yang mudah karena jumlah kepemilikan smartphone di kalangan masyarakat sudah ramai dijumpai.
"QR code masih mudah, kalau cashier setup payment sistem itu mahal," ujar Nashya.
Saat ini, sudah ada 4.000 toko yang dapat melayani pembelian lewat pay by QR code dengan rekening virtual. Selain itu, beberapa vending machine atau mesin penjual minuman yang ada di Jabodetabek juga dapat melayani pembayaran tersebut.
Toko-toko tersebut terdiri dari berbagai kategori mulai dari makanan dan minuman hingga layanan e-commerce sekelas Lazada.
"Customer bisa memanfaatkan merchant yang sudah bekerjasama. Sudah ada lebih dari 4.000 merchant. Saat ini masih Jabodetabek, mau diekspansi ke kota-kota besar lainnya," jelas Nashya.
Ke depannya, Dimo akan mengembangkan skema bisnisnya untuk mempermudah pembayaran. PR Manager PT Dimo Pay Indonesia, Thoriq Husein menyebutkan, ke depannya tren belanja masyarakat tidak lagi membutuhkan barang nyata.
Nantinya pembeli hanya cukup memindai kode produk tertentu yang nantinya dapat langsung dikirim ke rumah.
"Pay by QR Code itu offline transaction. QR store mungkin pernah lihat di Jepang dan Korea sudah nggak ada fisiknya (barangnya) di toko. Barangnya dikirim ke rumah dari scan poster," tutur Thoriq.
Bagi mereka yang ingin melakukan top up saldo e-wallet dapat langsung datang ke bank untuk melakukan transfer tunai ke rekening e-wallet di smartphone. Selain itu, bagi yang memiliki aplikasi e-banking di smartphone bisa langsung melakukan transfer ke e-wallet mereka lewat aplikasi banking. (drk/drk)