Demikian diungkapkan Gubernur BI, Agus Martowardojo, dalam rapat kerja anggaran dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/9/2016).
"Kami memproyeksikan di awal US$ 100,5 miliar, tapi melihat kondisi sekarang diperkirakan sebesar US$ 114,9 miliar," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini karena kondisi perekonomian global yang membaik dan mendorong capital inflow ke dalam negeri," terangnya.
Seperti diketahui, jumlah cadangan devisa pada akhir Agustus 2016 bertambah 2,1 miliar dolar AS menjadi US$ 113,5 miliar, dari jumlah pada akhir Juli 2016 sebesar US$ 111,4 miliar. (mkl/wdl)