Harga Barang Diproyeksi Naik di Desember, Konsumen Masih Sanggup Belanja

Harga Barang Diproyeksi Naik di Desember, Konsumen Masih Sanggup Belanja

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 06 Okt 2016 17:56 WIB
Harga Barang Diproyeksi Naik di Desember, Konsumen Masih Sanggup Belanja
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Bank Indonesia (BI) meyakini daya beli konsumen masih cukup kuat, walau harga barang akan terus menanjak sampai dengan akhir tahun. Ini dilandasi oleh hasil survei konsumen yang baru saja dirilis oleh BI.

Dalam survei tersebut, terlihat Indeks Ekspektasi Harga dalam tiga bulan mendatang sebesar 168,7 atau lebih tinggi dibandingkan 151,1 pada kuartal sebelumnya.

"Kenaikan harga tersebut memang siklus musiman akhir tahun, di mana ketika Desember selalu ada kenaikan harga," ujar Hendy Sulistiowati, Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, dalam jumpa pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, bila dilihat kenaikan harga barang secara keseluruhan sebenarnya masih terkendali. Laju inflasi dari Januari sampai September 2016 baru mencapai 1,97% dan sampai akhir tahun diproyeksikan berada pada kisaran 3,1-3,2% atau berada dalam rentang yang ditargetkan BI.

"Jadi harga memang naik, tapi itu bukan sesuatu kenaikan 15% atau signifikan sehingga mempengaruhi daya beli. Masih terkendali dan masyarakat masih mampu," terang Hendy.

Dalam survei tersebut, juga disertakan terkait kondisi keuangan rumah tangga. Pada September 2016, pendapatan konsumen untuk digunakan terhadap konsumsi turun 0,5% menjadi 70,4% dan porsi pembayaran cicilan pinjaman terhadap pendapatan turun 0,5% menjadi 11,9%.

"Agak berbeda, porsi tabungan terhadap pendapatan meningkat 1,1% menjadi 17,8%," imbuhnya.

Dalam enam bulan mendatang diperkirakan jumlah tabungan akan terus meningkat, namun tidak setinggi periode sebelumnya. Ini sejalan dengan melemahnya espektasi terhadap penghasilan. "Tetap akan ada pertumbuhan jumlah tabungan dalam enam bulan nanti," tegas Hendy. (mkl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads