"NPL per Agustus 3,2%. Kalau yang September baru mau RDK (Rapat Dewan Komisioner) minggu depan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad dalam acara Indonesia Banking Human Capital Conference di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/10/16).
Sektor pertambangan menjadi penyebab utama meningkatnya NPL ke angka 3,2%. Masih rendahnya harga komoditas dan lesunya ekspor menjadi kendala utama di industri pertambangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muliaman menambahkan bahwa angka NPL saat ini masih dalam batas aman. Terlebih lagi rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) masih tinggi di kisaran 23%.
"Karena NPL ini sudah cover cadangan yang mencukupi. CAR sudah 23% jadi tinggi sekali kapasitas meng-absorb industri nasional," tutur Muliaman.
"Jadi jangan khawatir kapasitas bank untuk absorb expected dan loss expected itu sudah disiapkan," tutup Muliaman. (dna/dna)











































