BRI dan Kemendikbud Resmikan KIP Plus di Yogyakarta

BRI dan Kemendikbud Resmikan KIP Plus di Yogyakarta

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Rabu, 19 Okt 2016 15:10 WIB
BRI dan Kemendikbud Resmikan KIP Plus di Yogyakarta
Direktur kelembagaan Bank BRI Kuswiyoto (paling kiri) dan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad (ketiga kiri) menyaksikan uji coba Kartu Indonesia Pintar Plus (Foto: Dok. BRI)
Yogyakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia meresmikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Plus di SMK Negeri 2 Yogyakarta dan SMP Negeri 6 Yogyakarta.

Dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Hamid Muhammad dan Direktur Kelembagaan Bank BRI Kuswiyoto, peresmian di kota pelajar ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menyalurkan dana bantuan sosial secara non tunai.

"Untuk mewujudkan percepatan inklusi keuangan sesuai arahan Presiden, BRI bersama Kemendikbud secara khusus mendesain skema penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) menggunakan kartu bagi siswa SD, SMP dan SMK seluruh Indonesia penerima dana PIP melalui KIP Plus," kata Corporate Secretary BRI, Hari Siaga Amijarso, dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KIP Plus dalam satu kartu memiliki 3 fasilitas yang berbeda, yakni sebagai kartu debit private label, wallet PIP, dan Kartu ATM BRI.

Sebagai kartu debit private label, KIP Plus bisa digunakan siswa untuk berbelanja kelengkapan sekolah di merchant dan Koperasi-Koperasi Sekolah yang menggunakan di EDC BRI. Dana yang digunakan untuk belanja kelengkapan sekolah berasal dari saldo awal pada wallet PIP sesuai kuota dana PIP yang ditetapkan Kemendikbud.

"Dengan menggunakan KIP Plus, diharapkan para siswa lebih mengenal produk perbankan sejak dini dan menjadi sarana edukasi yang efektif untuk pengelolaan keuangan bagi siswa," imbuh Hari.

Selain untuk bertransaksi, KIP Plus bisa digunakan sebagai sarana menabung bagi para siswa yang bisa diambil sewaktu-waktu melalui 69.552 agen BRILink, 10.628 Unit Kerja BRI dan 23.126 jaringan ATM BRI di seluruh Indonesia.

"Untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap siswa, BRI juga mendorong koperasi sekolah untuk dijadikan sebagai Agen BRILink sehingga akan turut meningkatkan daya saing dan pemberdayaan Koperasi-Koperasi Sekolah di seluruh Indonesia," ujar Hari.

Di samping fasilitas-fasilitas tersebut di atas, KIP Plus bebas biaya administrasi bulanan, sehingga meringankan bagi para siswa.

Sinergi antara Bank BRI dengan Kemendikbud bukan hanya kali ini saja. BRI telah menjadi mitra perbankan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2011.

Berbagai jenis dana telah BRI salurkan kepada seluruh guru, siswa, dan sekolah di seluruh Indonesia. Beberapa program penyaluran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di antaranya, penyaluran dana tunjangan kepada lebih dari 1 juta guru (TK/PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK) di seluruh Indonesia, Penyaluran dana Bantuan Siswa Miskin (BSM)/Program Indonesia Pintar (PIP) kepada lebih dari 17 juta siswa setiap tahunnya, penyaluran bantuan pemerintah kepada lebih dari 40.000 sekolah mulai satuan pendidikan SD, SMP dan SMK di seluruh Indonesia dan lain-lain.

"Dengan adanya sinergi antara Bank BRI dan Kemendikbud dalam peluncuran uji coba KIP Plus ini, diharapkan penyaluran Bansos, khususnya PIP melalui KIP Plus akan lebih tepat sasaran dan penggunaannya, lebih efisien dan efektif serta lebih akuntabel yang pada akhirnya meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," pungkas Hari. (ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads