BTN Bidik Layanan Digital Transaction Hingga 50%

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) terus menggenjot ekspansi bisnisnya melalui peningkatan layanan digital transaction. Perseroan membidik kenaikan digital transaction hingga 50%.

Direktur Konsumer BTN Handayani mengungkapkan, BTN selama ini identik dengan bank kredit perumahan. BTN ingin memperkenalkan saving produknya, untuk dapat digunakan di berbagai transaksi lain.

"Karena sekarang ini orang-orang lebih banyak dan lebih suka menggunakan digital transaction karena dirasa lebih mudah," ungkap Handayani di Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Salah satu caranya adalah BTN akan mulai mengembangkan dan memperhatikan sisi digital transaction. Karena menurut Handayani, dari sisi digital transaction, BTN masih tertinggal dengan bank lainnya.

"Namun, tingkat awareness kita masih redah di sisi digital. Masih kalah dengan bank-bank lainnya. Ketika membicarakan internet banking, kita masih di kisaran masih di bawah 10%. Mobile banking dan sms, 25%. Jadi masih rendah," sambungnya.

Handayani menargetkan, dapat mengajak nasabah BTN untuk menggunakan digital transaction yang ditargetkan penggunanya bisa mencapai hingga 50% dari total pengguna secara manual. Demi target 50% itu, ada berbagai upaya yang dilakukan BTN, termasuk dengan bekerja sama dengan berbagai perusahaan e-commerce.

"Kerja sama dengan berbagai perusahaan e-commerce seperti Traveloka, Lazzada, dan Zalora. Jadi nanti kita memberikan discount kalau menggunakan debit kita," terang Handayani.

Namun, Handayani mengatakan, persoalan utamanya adalah bagaimana nasabah mau men-download aplikasi BTN Banking terlebih dahulu.

"Untuk itu, salah satunya kita kerja sama dengan digital media. Jadi mereka bisa download. Lalu kita pakai email blast juga sms blast supaya mereka download,"katanya Handayani.

Luncurkan Program Baru

BTN menargetkan pemasukan dana tabungan hingga akhir tahun sebesar Rp 35 triliun. Namun hingga September ini, dana yang dicapai baru sekitar Rp 29 triliun.

Demi mengejar target kekurangan Rp 6 triliun hingga bulan Desember nanti, bank pelat merah itu membuat berbagai strategi, termasuk dengan meluncurkan program baru yang bernama SERBU BTN.

Handayani mengatakan, program tersebut merupakan upaya BTN untuk dapat memperluas pasar konsumen, dan mendorong likuiditas pemasukan hingga pada akhir tahun 2016.

SERBU BTN sendiri merupakan program baru yang akan memberikan sejumlah keuntungan kepada para nasabah BATARA. Keuntungan itu sendiri merupakan undian yang akan dilakukan setiap bulannya. (drk/drk)