Presdir BCA: Bunga Kredit Belum Bisa Langsung Turun

Presdir BCA: Bunga Kredit Belum Bisa Langsung Turun

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Rabu, 26 Okt 2016 19:27 WIB
Presdir BCA: Bunga Kredit Belum Bisa Langsung Turun
Foto: Istimewa/BCA
Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuannya, yakni 7 Days Repo Rate, dari 5% menjadi 4,75%. Meski begitu, bunga kredit perbankan belum bisa langsung turun. Banyak faktornya.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, mengatakan, penurunan bunga kredit memerlukan waktu. Bunga deposito harus turun terlebih dahulu, sebelum bunga kredit turun.

"Yang pertama dengan 7 Days Repo Rate turun, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga harus menurunkan suku bunganya (penjaminan), maka deposito juga bisa turun," ungkap Jahja, di Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Jahja melanjutkan, penurunan bunga deposito juga memerlukan waktu, dan tidak bisa dilakukan begitu saja oleh bank.

"Tidak langsung sekaligus, bisa 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, bahkan setahun. Karena yang sudah mereka tempatkan bunga lama tidak bisa langsung dipotong, hanya (deposito) penempatan baru memakai bunga yang baru, jadi ada time gate-nya," jelasnya.

Selain itu, Jahja juga mengatakan, penurunan bunga deposito juga terhambat kondisi likuiditas yang cukup ketat di pasar keuangan.

"Itu yang menyebabkan kemungkinan bahwa (7 Days Repo Rate) tidak serta merta menyebabkan likuiditas di pasar bertambah, kecuali kalau memang 7 Days Repo Rate lebih longgar, itu langsung dampak pada likuiditas baru masuk ke pasar. Itu lebih cepat menurunkan suku bunga untuk DPK (Dana Pihak Ketiga), karena tidak perlu lagi menawarkan bunga yang jauh di atas LPS," tuturnya. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads