Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, mengatakan, penurunan bunga kredit memerlukan waktu. Bunga deposito harus turun terlebih dahulu, sebelum bunga kredit turun.
"Yang pertama dengan 7 Days Repo Rate turun, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga harus menurunkan suku bunganya (penjaminan), maka deposito juga bisa turun," ungkap Jahja, di Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak langsung sekaligus, bisa 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, bahkan setahun. Karena yang sudah mereka tempatkan bunga lama tidak bisa langsung dipotong, hanya (deposito) penempatan baru memakai bunga yang baru, jadi ada time gate-nya," jelasnya.
Selain itu, Jahja juga mengatakan, penurunan bunga deposito juga terhambat kondisi likuiditas yang cukup ketat di pasar keuangan.
"Itu yang menyebabkan kemungkinan bahwa (7 Days Repo Rate) tidak serta merta menyebabkan likuiditas di pasar bertambah, kecuali kalau memang 7 Days Repo Rate lebih longgar, itu langsung dampak pada likuiditas baru masuk ke pasar. Itu lebih cepat menurunkan suku bunga untuk DPK (Dana Pihak Ketiga), karena tidak perlu lagi menawarkan bunga yang jauh di atas LPS," tuturnya. (wdl/wdl)











































