BNI Seoul Cetak Laba Rp 13 M dalam 6 Bulan

BNI Seoul Cetak Laba Rp 13 M dalam 6 Bulan

Dana Aditiasari - detikFinance
Kamis, 10 Nov 2016 17:33 WIB
BNI Seoul Cetak Laba Rp 13 M dalam 6 Bulan
Foto: dok BNI
Jakarta - Ekspansi bisnis PT Bank Negara Indonesia (Persero) ke negeri ginseng Korea Selatan langsung memberikan kontribusi pada bisnis perusahaan.

Hal tersebut tercermin kinerja Kantor Cabang Seoul atau BNI Seoul yang berhasil mencatatkan laba US$ 1 juta atau setara Rp 13 miliar pada Oktober 2016. Kontribusi pendapatan BNI Seoul berasal dari beberapa lini bisnis BNI Seoul yaitu Treasury, Pinjaman, Trade Finance dan Remitansi.

Catatan ini lebih baik dari perkiraan perusahaan. Karena dalam proposal uji kelayakan yang disusun pada saat awal pembukaan BNI Seoul ditargetkan, BNI Seoul baru akan membukukan keuntungan pada tahun ke-6 terhitung sejak beroperasi pada 14 Februari 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, realiasinya, BNI Seoul sudah mampu mencetak profit hanya dalam waktu 6 bulan sejak pertama kali beroperasi," kata Pemimpin Kantor Cabang BNI Seoul Andi Aryadi dalam keterangan tertulis, Kamis (10/11/2016).

Ia menyebut, salah satu faktor kunci keberhasilan BNI Seoul adalah basis nasabah yang sudah lebih dari seribu orang, serta rata-rata transaksi remitansi ke dalam dan keluar Korea Selatan yang dilayani BNI Seoul mencapai lebih dari 1.500 slip per bulan.

Kunci keberhasilan lainnya yang juga mendukung kinerja BNI Seoul adalah kultur kerja pegawai di Korea Selatan yang terkenal sangat berdedikasi dan disiplin pada setiap level, sehingga mendukung tumbuhnnya budaya kreatif dan kerja keras yang sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan yang baru beroperasi.

Kehadiran BNI di Kota Seoul ditanggapi sangat positif terutama oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Korea Selatan yang jumlahnya mencapai 45 ribu orang.

Dengan status Kantor Cabang Berlisensi Penuh (Full Branch), BNI Seoul menawarkan pembukaan rekening di Korea dengan produk Taplus KRW (Korean Won) dan Taplus US$ (Dollar Amerika Serikat).

BNI Seoul juga membantu masyarakat Indonesia di Korea Selatan yang ingin memiliki rekening BNI dalam negeri atas nama sendiri, baik dalam mata uang rupiah dan US$.

BNI Seoul Cetak Laba Rp 13 M dalam 6 BulanFoto: dok BNI

Pelayanan ini sekaligus merupakan upaya bagi BNI untuk membuat tarif kiriman uang TKI ke Indonesia menjadi jauh lebih murah. Sebelumnya, TKI yang mengirimkan uang lewat untuk keluarga, teman, membayar cicilan, membayar tagihan, maka mereka akan terkena biaya kirim lebih dari 1 kali kiriman, dan mengingat biaya kirim dari Korea Selatan cukup mahal, berkisar Rp 250-300 ribu per kiriman, maka melalui pembukaan BNI Taplus IDR TKI dapat menghemat banyak.

Para TKI cukup mengirimkan sekali ke rekening BNI Taplus IDR-nya dan melakukan sendiri transfer ke keluarga, teman ataupun keperluan lainnya dengan menggunakan internet banking. Layanan ini biayanya sangat murah dan beberapa bahkan gratis.

Selain remitansi retail oleh TKI, BNI Seoul juga membidik transaksi remitansi, trade finance dan pembiayaan untuk perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia. Terdapat lebih dari 3.000 perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia.

BNI Seoul secara aktif menawarkan kepada perusahaan tersebut untuk menyalurkan transaksinya kepada BNI. Jaringan kantor BNI yang luas di Indonesia, yang dekat dengan lokasi perusahaan asal Korea Selatan tersebut membuat operasional perusahaan Korea menjadi lebih mudah. Melaui kapasitas yang dimilikinya, BNI Seoul berupaya menawarkan tarif yang bersaing dengan bank-bank Korea.

Aktifitas lain yang yang dikembangkan oleh BNI Seoul adalah transaksi treasury di Dealing Room. Transaksi treasury ini ditunjukan untuk memonitor likuiditas kantor cabang dan menyediakan nilai tukar dan sekaligus transaksi money changer kepada nasabah, termasuk untuk transaksi kiriman uang.

Untuk menopang pendapatan BNI Seoul, Dealer BNI Seoul juga aktif melakukan transaksi di pasar modal, dengan tetap pada fokus bisnis, yakni kepada aset-aset yang terkait dengan Indonesia. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads