Lucurkan Produk Baru, Jiwasraya Bidik Premi Rp 240 Miliar

Lucurkan Produk Baru, Jiwasraya Bidik Premi Rp 240 Miliar

Yulida Medistiara - detikFinance
Rabu, 30 Nov 2016 16:18 WIB
Foto: Yulida Medistiara
Jakarta - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) meluncurkan produk baru, asuransi JS Sinergy. Produk menggabungkan 3 kepastian perlindungan sekaligus, yaitu perlindungan kesehatan, perlindungan jiwa, dan tabungan.

Jiwasraya menargetkan mendapatkan pendapatan premi sebesar Rp 240 miliar dari produk baru tersebut. Selain itu, Jiwasraya juga menargetkan 120.000 nasabah asuransi baru khusus produk ini.

"Jadi karena kita sangat segmented sekali untuk anak muda, tahun 2017 estimasikan kurang lebih ada 120.000 orang ter-cover," kata Direktur Pemasaran Jiwasraya, De Yong Adrian, di The Foundry, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

De Yong mengatakan Asuransi JS Sinergy merupakan sebuah proteksi lengkap yang dihadirkan untuk generasi muda produktif usia 25 hingga 40 tahun. De Yong mengatakan untuk generasi muda usia produktif akan lebih mandiri, memiliki ambisi sukses yang besar serta dinamis.

"Hal inilah yang melatarbelakangi hadirnya asuransi JS Sinergy, yang dapat memberikan tiga kepastian perlindungan sekaligus yaitu perlindungan kesehatan, perlindungan jiwa, dan tabungan. Di mana ketiga manfaat dalam satu produk ini tidak dimiliki oleh produk asuransi manapun di Indonesia," kata De Yong.

Untuk mencapai target tersebut, Jiwasraya melakukan sosialisasi ke 10 kota besar di Indonesia dengan menggelar Indonesia Festival marketing. Beberapa kota yang menjadi sasarannya misalnya Palembang, Banjarmasin, Malang, Pontianak, Bandung.

Selain dengan menggelar festival tersebut, Jiwasraya juga membuka kesempatan bagi konsumen sekaligus bisa berperan sebagai agen asuransi. Dengan relasi yang dimiliki agen tersebut diharapkan dapat menambah jumlah nasabah yang memakai produk JS Sinergy ini.

"Pada awal 2017 ada Indonesia Marketing Festival di 10 kota. Di samping itu kegiatan sosialisasi juga sekaligus ada kegiatan untuk merekrut talent-talent agen yang khusus untuk menjual produk ini. Sosialisasi di 10 kota itu untuk menyadarkan ke generasi muda untuk kesadaran proteksi diri," kata De Yong.

Selain dapat ditemukan di kantor cabang Jiwasraya, De Yong menyebut Jiwasraya juga bekerja sama dengan 1.500 komunitas yang ada di daerah sehingga diharapkan dapat menjadi sasaran konsumen yang mampu menyerap produk JS Sinergy.

"Ada acara Indonesia Marketing Festival bagaimana kita sosialisasikan produk ini karena sudah ada komunitas, 1 kota itu ada populasi komunitas 1.500," kata De Yong.

Nasabah dapat membayar premi kategori A misalnya sebanyak Rp 1,6 juta per bulan atau Rp 18 juta dalam setahun. Nantinya para nasabah dapat membayar premi selama 5 tahun dengan kontrak selama 10 tahun asuransi jiwa.

"Premi kita bagi beberapa paket, paket A di-cover biaya kesehatan per hari Rp 500.000 (RS), uang petanggungan proteksi diri Rp 100 juta, pada akhir masa tabungan nya dikembalikan Rp 100 juta, itu cukup membayar sebulan Rp 1,6 juta," kata De Yong.

Produk asuransi JS Sinergy memberikan tiga jaminan pasti yang lengkap hanya dengan membayar satu premi. Jaminan tersebut meliputi jaminan rawat inap maksimal selama 90 hari dengan jaminan selama lima tahun, santunan duka keluarga jika tertanggung meninggal dunia dalam masa kontrak asuransi selama sepuluh tahun dibayarkan 100% uang asuransi, dan pembayaran 100% uang asuransi jika tertanggung hidup sampai dengan akhir kontrak asuransi sepuluh tahun.

Dia menargetkan, pendapatan premi tahun 2017 sebesar Rp 20,8 triliun naik 30% dari pendapatan premi tahun 2016 yang mencapai Rp 16 triliun. Saat ini, per Oktober 2016 premi netto naik 82,77% menjadi Rp 14,14 triliun dari Rp 7,7 triliun di periode yang sama 2015.

Laba korporasi juga meningkat 373,64% menjadi Rp 1,04 triliun dari sebelumnya di periode yang sama 2015 Rp 220 miliar. Total aset juga meningkat pada Oktober 2016 ini sebesar Rp 35,92 triliun naik 48,31% dari sebelumnya periode yang sama Rp 24,22 triliun.

"Ada yang untuk retail seperti ini, ada yang dijual lewat bank-bank partner kita, ada juga yang dijual general link employee, dari seluruh distribusi ini kita harapkan bisa tumbuh 30% dari Rp 16 triliun tahun ini," kata De Yong. (ang/ang)

Hide Ads