BI Lebih Khawatir 'Trump Effect' Ketimbang Aksi 2 Desember

BI Lebih Khawatir 'Trump Effect' Ketimbang Aksi 2 Desember

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 01 Des 2016 12:26 WIB
BI Lebih Khawatir Trump Effect Ketimbang Aksi 2 Desember
Foto: Muhammad Idris-detikFinance
Jakarta - Pada Jumat besok (2/12/2016) akan ada aksi damai di Jakarta untuk mengawal kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Namun, bagi Bank Indonesia (BI), aksi besok tak mengkhawatirkan.

Namun, yang membuat khawatir adalah dampak lanjutan dari terpilihnya Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

"Demo kan suatu yang biasa ya. Demo setiap minggu juga ada, nggak harus kita anggap luar biasa, volatilitas suatu yang biasa. Untuk ekonomi Indonesia yang lebih berdampak itu apa yang terjadi di AS," jelas Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, dalam diskusi Arah Kebijakan BI di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Mirza, sejak Trump terpilih menjadi orang nomor satu di Negara Paman Sam, BI lebih waspada dan tak terus melakukan langkah antisipasi fluktuatifnya rupiah.

"Kalau volatilitas sebenarnya saat Trump menang, volatilitas ada terus dan BI hadir di pasar. Kalau volatilitasnya besar, BI hadir di pasar valas dan SBN (Surat Berharga Negara). BI juga terus cukupkan likuiditas yang ada di pasar, kalau pasar memang ada tambahan likuiditas, BI pasti menambah likuiditas," ujar Mirza. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads