"Semua (dicetak) di Peruri," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Suhaedi, kepada detikFinance, Selasa (20/12/2016).
Sementara bahan-bahan untuk uang rupiah baru tersebut menggunakan bahan lokal dan impor. Sayangnya, bank sentral tidak menyebut bahan impornya berasal dari negara mana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu ada beberapa sumber dari beberapa negara, tentu melalui tender internasional yang governance-nya baik.," kata Agus.
Saksikan video dari 20detik di sini:
(ang/dnl)











































