"Tahun 2017 suku bunga pinjaman khususnya koperasi simpan pinjam yang semula 9% per tahun menjadi 7% per tahun," kata Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga, di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/12/2016).
Penurunan suku bunga tersebut digunakan untuk membantu kebutuhan permodalan bagi pelaku Koperasi dan UKM. Nantinya, penurunan suku bunga ini mulai diterapkan mulai tahun 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertahankan itu NPL 0,47% syukur syukur bisa ikut turun dengan semakin turunnya bunga," ujar Puspayoga.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Koperasi juga memberlakukan dua jenis tarif layanan kepada para pelaku Koperasi dan UKM, pertama untuk skim sektor ril diterapkan bunga 4,5%, dan skim simpan pinjam dengan bunga 8% per tahun.
Selain penurunan suku bunga, rencananya juga akan membatasi besaran suku bunga dari Koperasi kepada para anggotanya sebesar 18% per tahun atau sebesra 9,19% per tahun (flat) atau kira-kira hanya sebesar 0,77% per bulan. Hingga saat ini, LPDB telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 8,07 triliiun kepada 964.353 UMKM melalui 4.248 mitra di seluruh Indonesia.
"Realisasi penyaluran dana bergulir untuk tahun 2016, sebesar Rp 1,2 triliun yang telah disalurkan kepada 148.251 UMKM, melalui 175 mitra. Sedangkan tahun depan target penyaluran dana bergulir ditargetkan sebesar Rp 1,5 triliun," imbuhnya. (ang/ang)