Manajemen optimistis, PT AJB bisa memiliki banyak peminat. Hal itu karena dengan seluruh modal jaringan Bumiputera sebelumnya hingga ke pelosok daerah yang tersebar di seluruh Indonesia, 1.000 karyawan terlatih, serta lebih 25.000 mitra kerja agen asuransi berpengalaman dinilai bisa melanjutkan AJBB untuk menawarkan produk asuransi.
"Kita fokusnya bagaimana integrasi dan transisinya sangat lancar. Bagaimana agent kita merasa nyaman PT yang baru didukung produk dan nanti ada produk baru dan dilayani oleh infrastruktur yang lebih baik," ujar Direktur Utama PT AJB, Wiroyo Karsono, di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Minggu (12/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AJBB saat ini memang tengah membutuhkan dana untuk menyelesaikan kewajiban klaim kepada 6,5 juta pemegang polis sehingga tidak membuka nasabah baru. Diperkirakan AJBB akan membayar kewajiban klaim kepada nasabah hingga terlayani semua sampai 70 tahun ke depan.
"AJBB kan tetap ke asuransi bersama bentuknya pemegang polis dia kan tidak akan jual lagi, istilahnya run off lah tidak akan menjual lagi tapi melayani nasabahnya sampai selesai sekitar 6,5 juta polis sampai terakhir dilayani," jelas dia.
PT AJB yang baru ini dibentuk dengan modal Rp 100 miliar dari PT Bumiputera Investama Indonesia (BII), anak usaha AJBB. Selain itu, pada Maret 2017 akan masuk suntikan modal lagi dari konsorsium investor senilai Rp 2 triliun sebagai tambahan modal perusahaan.
Koordinator Pengelola Statuter AJB Bumiputera, Didi Achdijat, meyakini dana Rp 100 miliar yang saat ini ada sebagai modal akan cukup untuk mengelola PT AJB hingga suntikan dana Rp 2 triliun masuk pada Maret 2017.
"Modal seluruhnya buat bikin AJB sekitar Rp 2 triliun plus 100 miliar dari BII, dengan modal Rp 100 miliar yang sekarang bisa jalan sampai Maret oke lah, kan dia klaim belum terlalu besar," ujar Didi dalam kesempatan yang sama. (dna/dna)