Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, panen raya pangan strategis menjadi salah satu faktor terjadinya deflasi di Maret 2017.
"Maret memang ada panen ya. Jadi ya Alhamdulillah bahwa inflasi di 2017 bulan Maret yang terjadi adalah deflasi kan, 0,02%," kata Mirza di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Mirza memastikan, pemerintah bisa menjaga volatile food dikisaran 4%.
"Kalau kita lihat penyebabnya memang volatile food deflasi 0,77% itu jadi ya mudah-mudahan bukan hanya masa panen, tapi untuk selanjutnya kita bisa terus mengontrol mengenai volatile food. Ya di situ kuncinya konsumsi dan distribusi," tambahnya.
Mirza menuturkan, masih ada tantangan yang harus ditangani pemerintah terkait inflasi hingga akhir tahun 2017.
"Dari deflasi di 1 bulan tidak bisa kemudian jadi santai, karena ini baru tiga, masih punya tantangan lebaran, harga minyak internasional, bagaimana dampaknya pada inflasi dalam negeri," kata Mirza.
Mirza menuturkan, deflasi 0,02% yang terjadi di Maret 2017 dikarenakan adanya panen raya komoditas strategis yang membuat harga-harga pangan menjadi turun.
"Kita bersyukur, alhamdulillah, ada panen baik, dan kebijakan pemerintah terkait perdagangan bisa bantu terjadi deflasi," tandasnya. (mkj/mkj)











































