Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan CEO BNI Kantor Wilayah Yogyakarta Arif Suwasono di Loji Gandrung pada hari Jumat, 26 Mei 2017. Acara tersebut disaksikan oleh Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta, Bandoe Widiarto, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Surakarta, Laksono Dwionggo.
Pada acara ini secara simbolik dilaksanakan demo transaksi pembayaran PBB melalui berbagai channel BNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bentuk perkembangan layanan dan upaya untuk memperkuat posisi BNI sebagai banking partner untuk Pemerintah Kota Surakarta dalam mewujudkan Smart City, BNI menghadirkan Layanan Perbankan dalam Pembayaran e-PBB. Pembayaran dapat dilakukan lebih mudah melalui teller, Anjungan Tunai Mandiri (ATM), mobile banking system, internet banking, dan fasilitas lainnya yang kami sediakan. Dengan demikian, warga Solo pada umumnya dan kalangan wajib pajak pada khususnya dapat melakukan pembayaran tersebut setiap waktu dan dimana saja dengan lebih mudah, nyaman, dan cepat," ujar Achmad Baiquni dalam keterangan tertulis, Jumat (26/5/2017).
Melalui e-Channel, BNI juga turut andil dalam program cashless society dan literasi keuangan yang diinisiasi baik oleh Bank Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ke depan, BNI juga akan mengembangkan layanan pembayaran pajak daerah lainnya, retribusi dan layanan produk serta jasa perbankan lainnya melalui e-Channel.
Dengan ditandatanganinya dalam pembayaran e-PBB ini, diharapkan dapat dikembangkan untuk pengelolaan rekening transaksional Giro maupun payroll tambahan penghasilan untuk berbagai sektor yang ada di lingkup Pemerintahan Kota Surakarta, e-Absensi serta memfasilitasi pengembangan e-Commerce sehingga pasar-pasar konvensional akan lebih terbuka luas guna mendukung Pemerintah Kota Surakarta pada tahun 2017 yang menargetkan penerimaan PBB lebih kurang Rp 63 Miliar.
"Kedepan ePajak akan dapat digunakan untuk pembayaran 9 Pajak selain PBB yang diluncurkan hari ini" ujar FX Rudi.
Surakarta adalah kota yang dinamis dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, yaitu 5,5% pada tahun 2016. Berbagai potensi ekonomi dapat memberi peluang bagi masyarakat Surakarta untuk lebih kreatif dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah setempat yang nantinya berdampak pada peningkatan pendapatan daerah melalui berbagai jenis pembayaran pajak daerah maupun retribusi.
BNI berkomitmen akan menjadi banking partner bagi Pemerintah Kota Surakarta guna mendukung konsep smart city. Dengan demikian kerja sama BNI dengan Pemerintah Kota Surakarta ini juga dapat menjadi acuhan dan langkah strategis untuk menjadikan BNI sebagai 'One Stop Banking Solution' bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Program Cross selling atas semua produk dan jasa keuangan BNI secara menyeluruh merupakan salah satu solusi untuk memberikan layanan yang terbaik dan memenuhi semua kebutuhan masyarakat terhadap produk dan layanan perbankan.
Konsep Surakarta sebagai smart city tidak akan meninggalkan karakter sebagai kota budaya, sehingga BNI juga berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya antara lain membudayakan makanan khas daerah.
Dalam kesempatan tersebut BNI secara simbolik juga menyerahkan bantuan CSR dalam bentuk pembenahan ruang terbuka yang selama ini menjadi wisata kuliner terpadu yang menawarkan aneka kuliner khas kota Solo yang disebut Galabo atau Gladag Langen Bogan sebagai pusat kuliner khas Solo. Diharapkan dukungan BNI akan menjadikan Surakarta sebagai smart city dengan tetap mengedepankan identitas Surakarta sebagai kota budaya dulu, sekarang dan yang akan datang. (dna/dna)