Sigit Pramono Sarankan Bank BUMN Merger Ketimbang Holding

Sigit Pramono Sarankan Bank BUMN Merger Ketimbang Holding

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 05 Jun 2017 17:23 WIB
Foto: Dok. Pribadi
Jakarta - Calon ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sigit Pramono menyampaikan visi misinya di depan komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.

Dalam paparannya, Sigit mendorong konsolidasi bank badan usaha milik negara (BUMN). "Kalau konsolidasi bank swasta kan beda ya, kalau BUMN mudah karena satu kepemilikan," kata Sigit dalam paparannya di Gedung DPR RI, Senin (5/6/2017).

Sigit lebih memilih merger dibandingkan pembentukan holding seperti yang direncanakan oleh pemerintah. Menurut dia, jika melalui jalur holdingisasi ini akan membuang waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, saat ini sudah ada 3 bank besar milik pemerintah dan hanya 1 yang fokus ke pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Menurut dia dibutuhkan bank yang fokus untuk membiayai infrastruktur. "Saat ini memang sudah ada Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tapi kita juga punya mimpi miliki bank infrastruktur seperti China Development Bank (CDB) yang pembiayaan infrastrukturnya besar sekali," ujar dia.

Jika kita tidak punya bank khusus infrastruktur, dengan gencarnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang menikmati adalah bank asing. "Karena kita tidak memiliki bank dengan kapasitas yang besar," imbuhnya.

(mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads