Seperti yang dilansir dari Reuters, Selasa (6/6/2017), tercatat ada empat bank swasta yang telah hentikan pembelian sesuai saran mitra bank tersebut yang berada di Singapura. Padahal Sri Lanka tak termasuk negara yang memutuskan hubungan diplomasi dengan Qatar.
"Pihak lawan kami di Singapura telah meminta kami untuk tidak membeli Qatar Riyal," kata seorang pedagang mata uang senior di sebuah bank kepada Reuters.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada penyesuaian di Qatar Riyal setelah beberapa bank telah berhenti membeli," katanya.
Penukaran riyal cukup besar terjadi di Sri Lanka, karena sekitar 50.000 sampai 60.000 orang Sri Lanka setiap tahun selama dua tahun terakhir telah bekerja di Qatar. Qatar telah menyediakan jumlah pekerjaan paling banyak untuk ekspatriat Sri Lanka setelah Arab Saudi dalam dua tahun terakhir.
Bank sentral Sri Lanka masih membutuhkan waktu untuk membahas persoalan tersebut. Hingga sekarang bank sentral tidak pernah meminta perbankan untuk tidak menerima riyal. (mkj/ang)











































