Namun kini PT Modern Internasional Tbk (MDRN) telah menutup seluruh gerai Sevel per 30 Juni 2017. Lalu bagaimana nasib ATM di Sevel?
"Kalau tokoknya tutup, ya kita pasti ikut tutup," kata Senior Vice President Digital Banking and Financial Inclusion Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji kepada detikFinance, Jumat (7/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi enggak semua di outlet-nya dia (Sevel) ada ATM kita," imbuhnya.
Untuk ATM, kata Rahmat, pihaknya membayar uang sewa kepada Sevel sebesar Rp 50 jutaan per tahun untuk satu mesin ATM. Sayangnya Rahmat tak bisa mengungkapkan berapa mesin ATM yang belum habis masa kontrak.
Namun dia mengatakan akan ada biaya kompensasi yang ditanggung Sevel untuk ATM Bank Mandiri yang belum habis masa kontrak.
"Ya pasti ada hitung-hitungan kompensasi, kan bukan salahnya Mandiri. Kalau sewanya kita belum selesai ya. Masih kita bicarakan nanti. Kita kan partner dengan Sevel, enggak saling merugikan," tambahnya.
Untuk mesin ATM dan EDC tersebut, sebagian besar sudah ditarik oleh Bank Mandiri. Nantinya mesin-mesin tersebut akan ditempatkan di lokasi yang lain.
"Masih dalam proses. EDC sudah ditarik semua, tinggal ATM. Dalam seminggu ke depan sudah selesai tarik untuk relokasi ke tempat lain," tandasnya. (ang/ang)