Menanggapi hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebutkan pihaknya melihat banyak hal yang tidak tepat di kegiatan promosi biaya umrah tersebut.
"Jadi jangan menggunakan jasa umrah yang menggunakan cara-cara itu, jangan cari yang murah, yang wajar saja. Kalau murah itu mencurigakan. Karena dia menyetor harga murah dari harga normal dan berpotensi terjadi penipuan," ujar Ketua umum MUI, KH Ma'ruf Amin di Gedung BI, Jakarta, Senin (24/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf mengatakan memang ada masalah pada First Travel karena modal yang digunakan berasal dari calon jemaah umrah.
"Keuntungan yang didapatkan tidak jelas, kan nanti penabung yang lebih dulu mendapatkan keuntungan, bagaimana yang belakangan? Unsur gambling-nya di sana, karena itu kita enggak bisa kasih syariah di sana (First Travel)," kata dia.











































