"Sejauh ini belum kita temukan ke Pandawa. Akan tetapi, akan kita telusuri ke situ juga," ujar Direktur Tindak Pidana Bareskrim Polri Brigjen Pol Heri Rudolf Nahak kepada detikcom, Jumat (11/8/2017).
Heri mengatakan, pihaknya saat ini masih menelusuri aliran dana di dua rekening utama First Travel. Selain itu, polisi juga tengah melacak aset-aset kedua tersangka tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang Agen mitra First Travel, DR menceritakan kepada detikFinance jika biro perjalanan tersebut menginvestasikan uang di koperasi yang bermasalah, yaitu Koperasi Pandawa. Polda Metro Jaya sendiri telah menetapkan puluhan tersangka terkait penipuan investasi Pandawa ini, termasuk bosnya, Nuryanto.
"Iya benar ke Pandawa, tapi juga ada beberapa perusahaan lain tidak hanya FT saja yang uangnya mengalir ke Pandawa Group itu," ujar dia kepada detikFinance, Jumat (11/8/2017).
Menurut dia, hal ini terkesan ditutup-tutupi kebenarannya. Kemudian menurut DR kondisi keuangan First Travel memang sudah kurang baik.
"Kami sebagai agen juga tidak menerima uang langsung dari jemaah, jadi jemaah bayar ke rekening First Travel. Kondisi keuangan perusahaan sudah tidak baik ditambah gaya hidup owner yang hedon dan uangnya habis ke situ juga," ujarnya.