Seorang agen umrah First Travel, DR mengungkapkan masalah ini terjadi karena pihak First Travel kurang pandai mengelola perusahaan. Setelah sempat diduga memutar
Dia menyebut, bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari juga sudah membeli sebuah perusahaan biro perjalanan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, perusahaan tersebut dikelola oleh salah satu pegawai First Travel pusat di Radar Auri.
"Yang pegang namanya Icha, dia mantan manager di First Travel Radar Auri. Daripada beli travel lebih baik uangnya untuk berangkatkan jemaah atau kembalikan uang setoran jemaah," ujarnya.
First Travel saat ini memiliki 70.000 orang yang sudah membayar dan hanya 50% jemaah yang sudah berangkat. Ini artinya masih ada 35.000 orang lagi yang masih menunggu janji keberangkatan dan janji pengembalian uang setoran.
Jika dipukul rata Rp 14,3 juta per jemaah yang menyetor maka dikalikan 35.000 orang maka masih ada sekitar Rp 500 miliar uang yang ada di manajemen First Travel. (ang/ang)