Mendengar hal itu, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Suprajarto mengaku akan memperkuat keamanan data nasabahnya mulai dari sisi internal perusahaan. Pihaknya juga akan melakukan deteksi dini internal terkait bocornya data nasabah yang beredar.
"Kami perkuat internal ya karena jual beli ini kan pasti dari internal kan. Kita ada sanksi khusus. Kemudian ada deteksi dini ya bagaimana agar mereka tidak mengeluarkan data itu. Karena kami pasti tahu siapa yang melakukan itu dan ke mana pasti kami tahu," tuturnya di Gedung KKP, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Sanksinya) ya keluar, dipecat ya," tegasnya.
Meski begitu, Suprajarto mengaku tidak bisa menjamin 100% bahwa upaya yang dilakukannya akan mampu membentengi data nasabah BRI. Namun setidaknya ada upaya yang dilakukan manajemen BRI agar data nasabahnya tidak bocor.
"Kalau soal jaminan kan masalah teknologi dan masalah orang ya jadi kami enggak bisa jamin 100% ya. Tapi kami akan berupaya semaksimal mungkin agar data nasabah itu enggak ke mana-mana," tandasnya.