Beragam Alasan Bank Tak Turunkan Suku Bunga Kredit, Ini Kata OJK

Beragam Alasan Bank Tak Turunkan Suku Bunga Kredit, Ini Kata OJK

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 28 Agu 2017 18:23 WIB
Beragam Alasan Bank Tak Turunkan Suku Bunga Kredit, Ini Kata OJK
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Perbankan memiliki beragam alasan tak mau menurunkan suku bunga kredit hingga ke bawah 10%. Padahal Bank Indonesia (BI) sudah memangkas suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate 175 basis poin sejak akhir 2015 lalu menjadi 4,5%.

Apa tanggapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)?

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, mengakui pengambilan keputusan tersebut memang tidak mudah. Sehingga dibutuhkan rentang waktu yang cukup panjang bagi perbankan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya inikan pertama perlu waktu, transmisi itu butuh waktu," kata Wimboh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/8/2017).


Suku bunga deposito biasa turun lebih dulu pasca suku bunga acuan dipangkas. Sementara untuk bunga kredit bisa berubah dalam 2-3 bulan.

"Suku bunga akan dikaji setelah jatuh tempo, kalau jatuh tempo 3 bulan, kalau 1 bulan, kalau hari ini pas jatuh tempo ya hari ini, jatuh temponya kan spektrum-nya kan macam-macam, jadi perlu waktu, cuma kan agar lebih bagus kita komunikasikan lebih awal, tracking lebih awal," terangnya.


Komunikasi yang dimaksud Wimboh yaitu transparansi perbankan kepada regulator. Agar ketika ada kendala, regulator bisa menyiapkan instrumen kebijakan yang lebih tepat.

"Ya formulanya bank-bank harus transparan, struktur, pricing deposito, pricing kredit perlu transparansi, transparansinya sudah ada ketentuannya, tinggal monitor dan tracking," pungkasnya.

(mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads