BCA Bagi Dividen 50 Persen Laba Bersih Tahun 2004
Selasa, 17 Mei 2005 11:09 WIB
Jakarta - PT Bank Central Asia tbk (BCA) akan membagikan dividen sekitar 50 persen dari laba bersih tahun 2004 yang sebesar Rp 3,2 triliun. Pembagian dividen itu akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 26 Mei 2005. "Kita selalu memberikan dividen plus minus 50 persen," kata Dirut BCA, DE Setijoso kepada wartawan di sela-sela RUPS BRI di Hotel Grand Hyatt, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (17/5/2005).BCA pada tahun 2004 memperoleh laba bersih hingga Rp 3,2 triliun, atau naik 33,67 persen dibanding tahun lalu. Laba operasional BCA mencapai Rp 4,48 triliun atau naik 43,49 persen dari periode yang sama tahun 2003, seiring dengan peningkatan pendapatan bunga bersih dan peningkatan total kredit. Net Interest Margin (NIM) perusahaan induk mencapai 5,28 persen, meningkat dari 4,93 persen pada akhir tahun 2003.Selama tahun 2004, nilai total kredit BCA meningkat Rp 11,14 triliun menjadi Rp 40,36 triliun, atau naik 38,13 persen dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun 2003 sebesar Rp 29,22 triliun. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) naik dari 24,62 persen menjadi 30,60 persen. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) Rp 131,63 triliun pada akhir 2004, meningkat 11,54 persen dari Rp 118,01 triliun pada akhir 2003. Mengenai rencana BCA menjadi bank jangkar atau anchor bank, menurut Setijoso, secara prinsip sudah siap. Namun keputusan tersebut tetap menunggu Bank Indonesia. "Kita kan nggak bisa meminta-minta. Itu terserah BI," kata Setijoso.Namun menurut Setijoso, BCA sudah pantas menjadi bank jangkar untuk sektor swasta dengan melihat total aset dan kinerja perusahaan selama ini. Setijoso juga mengungkapkan, hingga kini, pihaknya belum memiliki rencana untuk mengakuisisi perusahaan sekuritas atau perusahaan pembiayaan. "BCA kan sudah ada BCA finance. Untuk sementara itu dulu," kata Setijoso.
(qom/)