Ini Alasan Tak Semua Gerbang Tol Sediakan Fasilitas Isi Ulang

Ini Alasan Tak Semua Gerbang Tol Sediakan Fasilitas Isi Ulang

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 31 Okt 2017 12:15 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Seluruh gerbang tol telah menerapkan kewajiban pembayaran tol secara non tunai dengan menggunakan uang elektronik. Namun, disebut bisa memperlancar transaksi di gerbang tol, penggunaan uang elektronik justru dikeluhkan dari kemudahan untuk melakukan isi ulangnya.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sendiri telah menghimbau kepada semua badan usaha jalan tol (BUJT) bekerja sama dengan perbankan untuk mempermudah fasilitas isi ulang uang elektronik, termasuk di gerbang tol.

Deputi General Manager Jasa Marga Cabang Cawang-Tangerang-Cengkareng, Muhammad Taufik Akbar mengatakan, kebijakan penyediaan fasilitas top up memang tak untuk semua gerbang tol. Pasalnya, tak seluruh gerbang tol bisa tetap memfasilitasi isi ulang uang elektronik jika dilihat dari kapasitas dan karakteristik gerbang itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ada beberapa gerbang yang memungkinkan bisa isi ulang di gardu. Tapi tidak men-generalisir bahwa harus ada di semua gerbang. Karena kita bicara kapasitas gerbang tadi. Karakteristiknya seperti apa," katanya kepada detikFinance saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Dia bilang, penyediaan fasilitas top up di seluruh gerbang justru akan menimbulkan masalah di gerbang itu sendiri. Contohnya adalah Gerbang Tol Dalam Kota seperti Semanggi, Senayan dan Kuningan yang kerap terjadi penumpukan kendaraan.

"Permasalahannya ada di kapasitas gerbang saja. Gerbang yang kapasitasnya sudah padat, kami sarankan tidak ada fasilitas top up," ungkapnya.

Dia sendiri mengakui isi ulang menjadi masalah dilematis yang menghantui penerapan kebijakan 100% tol non tunai. Namun, dia lebih berharap pengguna bisa memiliki kebiasaan untuk mengecek saldo uang elektroniknya jika memang sudah biasa atau akan melewati tol dalam berpergian.

"Memang benar salah satu permasalahan di jalan tol adalah isi top up. Jadi ada gerbang-gerbang tertentu yang sudah melaksanakan top up. Tapi masih satu bank saja, yang lain belum bisa. Kami masih menunggu progres dari bank lain kapan bisa top up nya," tukasnya. (eds/dna)

Hide Ads