Kondisi ini turut dikonfirmasi oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
"Mata uang di dunia (tadinya) hampir pelemahan atau sekarang kembali penguatan karena perkembangan di AS. Jadi faktor Indonesia ada pengaruh dari pada perkembangan di AS," ungkap Agus di Kantor Pusat BI, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menyatakan, di samping pergantian pimpinan The Fed, faktor lainnya adalah rencana pemotongan tarif pajak di AS.
"Kita memang secara umum melihat rencana pemotongan pajak rencana pemilihan pemimpin bank sentral AS dan bagaimana Fed Fund Rate kemungkinan akan itu faktor yang sangat mempengaruhi mata uang dunia termasuk RI," jelasnya. (mkj/ang)