Hingga saat ini, pemerintah telah memiliki 2 agenda utama yang menjadi fokus kegiatan dalam rangka menekan angka kemiskinan di wilayah kehutanan, yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan dan penciptaan model pelestarian hutan yang efektif dan berkelanjutan yang pada gilirannya meningkatkan sistem perekonomian masyarakat di sekitar hutan.
Sebagai gambaran, saat ini terdapat 25.863 desa yang berada dalam wilayah hutan yang 70% di antaranya menggantungkan kehidupan dari sumber daya alam yang tersedia dari hutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui Perhutanan Sosial, pemerintah memberikan kesempatan kepada masayarakat untuk mengajukan hak pengelolaan area hutan sebagai lahan pertanian yang bersifat ekonomis.
Untuk mendukung program tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Direktur Utama Bank BRI Suprajarto pada Sabtu (4/11/2017) menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial kepada masyarakat yang dilaksanakan di Boyolali, Jawa Tengah.
BRI sebagai salah satu BUMN, ikut berperan aktif dalam kegiatan tersebut melalui berbagai layanan dan produk-produk perbankan berbasis UMKM.
BRI akan memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada lebih para petani yang tersebar di Pemalang dan Boyolali. Para petani juga akan diberikan Kartu Tani yang juga dapat difungsikan sebagai kartu debit BRI bagi para petani, kartu penjualan hasil panen, pengambilan pupuk bersubsidi, dan sebagai data sumber untuk memberikan pinjaman dan layanan KUR kepada para petani.
"BRI akan mendukung program Perhutanan Sosial yang digagas oleh pemerintah, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Boyolali. Bentuk dukungan BRI sebagai lembaga keuangan perbankan salah satunya adalah dengan memberikan KUR, Kartu Tani, dan CSR BRI Peduli kepada masyarakat yang tinggal di kawasan hutan," ungkap Suprajarto.
BRI melalui kegiatan ini mendukung penuh program pemerintah, yakni redistribusi asset kepada para petani dalam bentuk lahan yang dapat dikelola secara ekonomis untuk kesejahteraan bersama. Harapannya melalui program ini, dapat meningkatkan ketahanan pangan, produktivitas pertanian, dan penambahan jumlah luas lahan bagi para petani.
BRI pada kesempatan yang sama juga memberikan bantuan CSR BRI Peduli kepada Poktan yang berasal dari Kabupaten Pemalang, berupa 7 Alat Pemipil Jagung, 3 unit Saung Meeting, 11 unit Tandon air, dan Rumah pompa sebanyak 3 unit.
Tidak hanya itu, untuk Poktan yang terdapat di Kabupaten Boyolali, BRI juga memberikan CSR BRI Peduli berupa 8 unit alat Pemipil Jagung dan 8 Hand Tractor. Bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan para petani untuk mengelola lahan pertanian yang akan di garap.
"Pemberian CSR ini merupakan bentuk kepedulian Bank BRI kepada masyarakat yang telah mendapatkan legal standing pengelolaan lahan hutan. Harapannya agar dapat meningkatkan produktivitas para petani yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani." tutup Suprajarto. (rjo/ang)











































