"Bicara pertumbuhan kredit sampai September secara year to date (ytd) masih di kisaran 4% ke bawah. Ada dua sisi dari permintaan dan penawaran, kalau dari permintaan banyak korporasi yang konsolidasi sehingga mereka belum meminta tambahan kredit," kata Agus di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (20/11/2017).
Kemudian Agus menjelaskan, bank masih memprioritaskan kehati-hatian meskipun dari segi rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sudah berada di bawah 3%. Menurut dia, bank masih berhati-hati, jadi membuat mereka tidak terlalu agresif ekspansi dalam menyalurkan kredit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhir tahun, pertumbuhan kredit perbankan diproyeksikan bisa tumbuh di kisaran 8%. Dengan mempertimbangkan masih rendahnya pertumbuhan kredit tersebut, BI menetapkan Countercyclical Capital Buffer (CCB) tidak berubah yaitu 0%. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mendorong upaya bank dalam meningkatkan fungsi intermediasi. (dna/dna)