Menanggapi hal tersebut, Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Mahelan Prabantarikso menjelaskan, kaum milenial memang kurang berminat dalam memiliki sebuah hunian.
"Generasi milenial itu kan masalahnya di kepemilikan, mereka cenderung lebih senang menyewa daripada memiliki, tapi inikan masih kelihatannya saja ya," ujar Mahelan, Rabu (6/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, jika dilihat dari rata-rata penghasilan, generasi milenial memiliki pendapatan yang cukup baik. Sehingga mereka harusnya mampu untuk memiliki hunian sendiri.
Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengatakan memang milenial dinilai lebih mementingkan gaya hidup dan menjunjung tinggi having fun. "Tapi kami percaya generasi ini juga rasional, selain itu tergantung background pendirikan dan keluarga juga," ujar Lani.
Dia menambahkan, masih ada generasi milenial yang memikirkan untuk memiliki hunian sendiri sebagai rencana hidup yang nyaman nantinya.
Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, generasi milenial adalah pasar yang sangat potensial untuk bank dalam penyaluran KPR.
"Berdasarkan data booking KPR BNI, usia pemohon mayoritas dimulai dari usia 35 tahun, jadi ini adalah pasar potensial," jelas dia.
(mkj/mkj)











































