Masyarakat RI Masih Nyaman Belanja Pakai Uang Tunai

Masyarakat RI Masih Nyaman Belanja Pakai Uang Tunai

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 06 Des 2017 12:30 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Transaksi non tunai di Indonesia masih rendah. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan masyarakat Indonesia nyaman bertransaksi dengan uang tunai dibandingkan pakai kanal pembayaran non tunai seperti kartu debit, uang elektronik hingga kartu kredit.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Eni V Panggabean menjelaskan, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh BI dan perbankan untuk menerapkan pembayaran non tunai.

"Sekarang mindset masyarakat masih tunai, mereka merasa kalau pegang uang itu rasanya beda, padahal kalau pakai kartu kan bisa lebih cepat dan aman. Nah ini akan cukup berat mengubahnya, kita harus terus menerus melakukan edukasi," kata Eni dalam acara diskusi di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, dalam transaksi pembayaran menggunakan uang tunai, itu memiliki biaya penanganan cash atau cost handling yang sangat besar. Sehingga jika non tunai bisa menekan cost handling dan lebih aman.

Eni mengatakan, untuk mempermudah dan meningkatkan transaksi non tunai, Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) akan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.

Dia menjelaskan, penggunaan non tunai di Indonesia memang masih minim dibandingkan negara lain. Karena itu harus ditingkatkan financial inclusion dan sosialisasi pembayaran secara non tunai.


"Kita pernah diskusi dengan beberapa e-commerce, yang belanja menggunakan kartu kredit itu hanya 2%, sisanya pakai kartu debit dan kanal pembayaran lain," ujar dia.

Kemudian untuk penggunaan internet banking di Indonesia baru 5%, sangat rendah dibandingkan dengan negara maju sebesar 50%. "Ini yang perlu didorong dalam transaksi non tunai," jelas dia.

(ang/ang)

Hide Ads