Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menjelaskan ini menunjukan kondisi perdagangan Indonesia yang semakin kuat.
"Kami menyambut baik, neraca perdagangan kita selama ini positif. Ini artinya menunjukan kondisi ekonomi yang kuat," kata Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (15/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan BI melihat perkembangan ekspor ini terus membaik meskipun harga komoditas masih tinggi. Agus mengharapkan produk manufaktur bisa terus meningkat dalam kegiatan ekspor.
Agus menambahkan, surplus ini juga berfluktuasi secara umum. "Kita melihat yang utama adalah selama 2 tahun ini terus menunjukan surplus dan pada 2017 lebih baik dibandingkan tahun lalu, jadi kita melihat ini adalah tanda pemulihan ekonomi kita terus berjalan," ujarnya.
Menurut Agus secara umum surplus neraca perdagangan tahun ini lebih baik dibandingkan tahun 2016.
Ekspor pada November yang sebesar US$ 15,28 miliar atau tumbuh 13,18% jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, serta impor yang sebesar US$ 15,15 miliar atau tumbuh 19,62% dibandingkan periode yang sama di 2016 menandakan ekonomi Indonesia yang membaik. (mkj/mkj)











































