Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun ini juga tumbuh double digit. Sedangkan penyaluran kredit ditargetkan tumbuh 10-12%.
"Jadi paling tidak tahun ini kita bisa tumbuh double digit lagi," tuturnya di Gedung BRI, Jakarta, Rabu (24/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara jangka panjang, BRI juga menargetkan bisa memperoleh laba bersih sebesar Rp 50 triliun di 2022. Di tahun itu, perseroan juga menargetkan nilai kapitalisasi pasar saham BRI mencapai Rp 700 triliun.
"Itu perjalanannya kita akan capai secara bertahap sampai 4 tahun lagi bisa Rp 700 triliun, kalau tidak melakukan stock split lagi. Ini adalah target yang sangat menantang di tahun 2022," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga menargetkan untuk menambah penyaluran kredit mikro. Di mana saat ini porsinya masih 33% naik menjadi 40%.
Sementara saat ini porsi penyaluran kredit kredit masih didominasi oleh penyaluran kredit mikro yakni sebesar Rp 239,5 triliun, kredit konsumer Rp 114,6 triliun, kredit ritel dan menengah Rp 197,8 triliun dan kredit korporasi Rp 187,4 triliun. (dna/dna)











































