"Kami optimis tumbuh, meski tidak mau terlalu cepat. Tahun lalu di kisaran 10% kredit perbankan, sekarang di 11-13% lah," kata pria yang akrab disapa Tiko dalam acara temu media, di Mandiri Club, Jakarta, Rabu (14/2/2018).
Dia menjelaskan, bank-bank milik negara juga memiliki optimisme yang tinggi terkait pertumbuhan kredit. Hal ini ditopang oleh pembangunan infrastruktur yang masih dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persaingan akan ketat, ada bank yang sudah berani beri bunga lebih rendah. Kita (Himbara) mau imbangi juga," ujar dia.
Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha Brent Securities |
Tahun 2017 realisasi penyaluran kredit mencapai 8,35% yoy, masih di bawah rencana bisnis bank (RBB) sebesar 11,86%. Tahun ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pertumbuhan kredit berada di kisaran 12,2% dan dana pihak ketiga (DPK) 11,16%.
Saat ini permodalan lembaga jasa keuangan kita relatif kuat, yang ditunjukkan dengan rasio kecukupan modal/CAR perbankan sebesar 23,36%. Dengan asumsi CAR disesuaikan ke level setara dengan rata-rata CAR perbankan di kawasan ASEAN yakni 18%. (ara/ara)