Ikuti AS, Bank Sentral China Naikkan Suku Bunga Jadi 2,55%

Ikuti AS, Bank Sentral China Naikkan Suku Bunga Jadi 2,55%

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 22 Mar 2018 21:45 WIB
Foto: Internet/ebcitizen.com
Shanghai - Bank Sentral China menaikkan suku bunga paska pengumuman The Federal Reserve yang menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 1,75% dari sebelumnya 1,5%.

Mengutip Reuters perubahan suku bunga ini dilakukan karena China memandang pasar global masih memiliki risiko.

The People's Bank of China (PBOC) menaikkan suku bunga 7 day reverse repurchase agreements sebesar 5 basis poin (bps) menjadi 2,55%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ini diharapkan bisa meningkatkan pendalaman pasar keuangan China.

"Kenaikan suku bunga itu adalah indikasi bahwa China sedang menghindari tekanan dari AS," kata Analis Senior Strategi FX Mizuho Bank, Ken Cheung.

Namun ini juga merupakan sinyal yang positif untuk bank dan lembaga keuangan karena diproyeksi mampu mengurangi risiko pada sistem keuangan. Selain itu kenaikan bunga acuan China ini adalah upaya menahan arus dana asing yang keluar dari China.

Selain bunga acuan, POBC juga menaikkan suku bunga untuk pinjaman jangka pendek sebesar 5 bps.


Ketatnya pasar global, ekonom di China memproyeksi bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi.

Ekonom Hwanao Trust, Nie Wen menjelaskan tahun ini POBC diproyeksi akan menaikkan suku bunga 25 bps sepanjang tahun ini. Namun bisa saja mencapai 50 bps jika inflasi di China menyentuh 3%.

Selain itu, peningkatan suku bunga ini dinilai mampu mendorong sektor riil dan sektor keuangan. Sejak 2015 POBC belum pernah mengubah bunga pinjaman dan bunga deposito. Bank sentral memilih untuk membuat acuan biaya pinjaman melalui operasi pasar dan suku bunga pasar antar bank. (hns/hns)

Hide Ads