Rencana Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Dilanjutkan Perry Warjiyo

Rencana Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Dilanjutkan Perry Warjiyo

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Rabu, 04 Apr 2018 08:32 WIB
Rencana Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Dilanjutkan Perry Warjiyo
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) berencana melakukan redenominasi alias penyederhanaan dalam mata uang rupiah. Penyederhanaan nominal rupiah rencananya dilakukan dengan menghilangkan tiga nol di belakang, misalnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.

Rencana redenominasi mata uang rupiah ini sendiri sejatinya sudah digaungkan sejak 2010 lalu. Saat itu, Gubernur BI dijabat oleh Darmin Nasution yang kini menduduki posisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di bawah kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian, saat jabatan Gubernur BI dipegang oleh Agus Martowardojo, rencana redenominasi ini semakin mengemuka. Namun hingga hampir berakhirnya masa tugas Agus Marto, rencana itu belum juga terealisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, posisi orang nomor satu di bank sentral Indonesia itu bakal diduduki oleh Perry Warjiyo pada 23 Mei 2018 nanti. Calon tunggal yang diusulkan oleh Jokowi itu pun mengaku bakal melanjutkan rencana redenominasi mata uang rupiah. Berikut berita selengkapnya.

[Gambas:Video 20detik]



DPR Restui Perry Warjiyo Jadi Gubernur BI

Perry Warjiyo dan Agus Martowardojo. Foto: Lamhot Aritonang
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI secara resmi menetapkan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) dan Dody Budi Waluyo sebagai Deputi Gubernur BI periode 2018-2023. Penetapan ini dilakukan dalam Rapat Paripurna.

Dalam sidang Paripurna ini yang dipimpin oleh Ketua DPR RI Taufik Kurniawan, juga dihadiri oleh Gubernur BI Agus Martowardojo dan para Deputi Gubernur, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Wakil Ketua Komisi XI Hafisz Thohir meminta Dewan Gubernur BI terpilih tersebut dapat menjaga stabilitas perekonomian nasional dalam menghadapi adanya potensi gejolak ekonomi global.

"Kami Komisi XI memutuskan secara musyawarah mufakat menetapkan Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI dan Dody Budi Waluyo sebagai Deputi Gubernur BI 2018-2023," kata Hafisz di Ruang Rapat Paripurna DPR RI, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Perry Warjiyo Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi

Perry Warjiyo. Foto: Lamhot Aritonang
Usai persetujuan dari DPR, Perry Warjiyo memberikan ucapan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi karena telah mencalonkan dirinya sebagai Gubernur BI. Dia mengaku bersyukur karena proses pencalonan dirinya sebagai Gubernur BI periode 2018-2023 telah disetujui oleh DPR.

"Kami sampaikan terima kasih kepada bapak Presiden Jokowi yang sudah mencalonkan saya, dan juga terimakasih kepada Komisi XI dan seluruh anggota DPR yang menyetujui pencalonan saya," kata Perry.

Tak hanya itu, Perry mengatakan bahwa Agus Marto sebagai Gubernur BI saat ini juga telah menjalankan tugas dengan baik dengan banyak capaian kinerja yang telah diraih. Dia pun berjanji akan meneruskan langkah kepemimpinan dari Agus Marto.

"Kepada Pak Agus yang memang selama ini sudah memimpin BI selama lima tahun dengan begitu banyak capaian kinerja dan transformasi," katanya.


Janji Jaga Stabilitas Makro Ekonomi

Gedung Bank Indonesia. Foto: Rengga Sancaya
Perry juga mengatakan bakal terus menjaga stabilitas makro ekonomi, mengendalikan inflasi dan nilai tukar rupiah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti yang telah dilakukan oleh para pendahulunya.

"Insya Allah saya dan pak doddy dan seluruh anggota dewan gubernur akan meneruskan apa yang selama ini telah dilakukan dan terus menjaga stabilitas makro ekonomi, pengendalian inflasi, nilai tukar, dan mendukung kebijakan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," imbuh dia.

Perry pun berjanji akan terus memperkuat koordinasi antara BI, pemerintah, DPR dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka memajukan perekonomian Indonesia.

"Ini semua untuk bersama kita memajukan kemajuan ekonomi nasional. Koordinasi antara BI dengan pemerintah, DPR, OJK akan diperkuat dan memajukan ekonomi bersama," tegasnya.


Lanjutkan Rencana Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1

Foto: Rachman Haryanto
Selain berjanji untuk terus mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, seperti yang telah dilakukan oleh pendahulunya, Perry Warjiyo juga mengatakan bakal meneruskan kebijakan yang telah dilakukan Agus Marto, salah satunya ialah penyederhanaan nol pada mata uang rupiah atau redenominasi.

"Selama ini Pak Agus sudah kami rumuskan dan sampaikan ke pemerintah. Kami akan menunggu arahan dan kebijakan pemerintah," kata Perry.

Walau masih menunggu arahan pemerintah, namun Perry mengatakan akan kembali menyampaikan rencana tersebut. Menurutnya, hal ini hanya sebagai masukan bagi pemerintah sebelum adanya keputusan tetap mengenai rencana mengubah Rp 1.000 menjadi Rp 1.

Perry menilai, selama ini materi dan kajian terkait redenominasi telah dirumuskan oleh bank sentral. Pihaknya menunggu persetujuan pemerintah untuk diajukan sebagai Undang-Undang ke DPR.

"Bahan dan masukan bahan sudah kami rumuskan," katanya.

Halaman 2 dari 5
(fdl/ang)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads